ITALIA DI PIALA DUNIA 2026
Jakarta, Kronikanews – Situasi ironis tengah menyelimuti tim nasional Italia. Juara Eropa dua kali dan peraih empat gelar Piala Dunia ini menghadapi kenyataan pahit bahwa nasib mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 bisa ditentukan oleh tim-tim yang secara peringkat FIFA berada jauh di bawah Indonesia.
Skenario mengejutkan ini muncul setelah Italia, sang juara bertahan Euro 2024, gagal otomatis lolos dari kualifikasi grup. Mereka kini harus melewati jalur play-off yang penuh tantangan. Drawing babak play-off menempatkan Italia di pot yang sama dengan tim-tim seperti Kazakstan, Moldova, dan Luksemburg.
Yang menjadi sorotan adalah posisi peringkat FIFA tim-tim tersebut. Luksemburg saat ini berada di peringkat 92 dunia, Moldova di peringkat 153, dan Kazakstan di peringkat 103. Sebagai perbandingan, Timnas Indonesia menduduki peringkat 134 FIFA. Artinya, nasib Italia untuk dapat tampil di turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat raya itu akan sangat bergantung pada performa mereka melawan tim-tim yang peringkatnya di bawah bahkan setara dengan Indonesia.
“Ini adalah situasi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Italia, raksasa sepak bola dunia, harus berjuang mati-matian melawan tim-tim yang di atas kertas seharusnya bisa mereka taklukkan dengan mudah,” ujar pengamat sepak bola Eropa, Roberto Mancini (bukan pelatih).
Kegagalan Italia lolos ke dua edisi Piala Dunia terakhir (2018 dan 2022) masih menjadi luka mendalam bagi para penggemar Azzurri. Jika mereka kembali gagal pada 2026, itu akan menjadi pukulan telak dan menandai krisis panjang dalam sejarah sepak bola Italia.
Pelatih Italia, Luciano Spalletti, menegaskan bahwa timnya akan menghadapi setiap pertandingan play-off dengan keseriusan penuh. “Tidak ada lawan yang bisa diremehkan. Setiap tim memiliki impian dan kami harus menunjukkan kualitas terbaik kami untuk mencapai Piala Dunia,” kata Spalletti dalam konferensi pers.
Namun, beban moral dan tekanan besar akan menaungi Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan. Mereka harus membuktikan bahwa mereka layak berada di panggung tertinggi sepak bola, sekalipun harus melewati jalan terjal yang ditentukan oleh tim-tim ‘kurcaci’ di mata peringkat FIFA.