Sebanyak 24 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Flores Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti program magang ke Israel selama dua tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 15 mahasiswa telah kembali ke Indonesia, sementara sembilan lainnya mulai berangkat ke Israel secara bertahap pekan ini.
“Gelombang 2025 ini awal sembilan orang berangkat bertahap mulai 28 Juli 2025 ini,” kata Ketua Stiper Flores Bajawa, Nicolaus Noywuli, dikutip dari detikBali, Senin (29/7/2025).
Kembali ke Bajawa
Nicolaus menjelaskan bahwa 15 mahasiswa yang telah menyelesaikan program magang di Israel telah kembali ke Bajawa pada 20 Juli 2025 lalu. Mereka disambut secara resmi dalam sebuah acara penyambutan di kampus pada Sabtu (26/7/2025).
Kerjasama Program Magang
Program magang ini merupakan bagian dari kerja sama antara pihak kampus dengan lembaga pendidikan pertanian di Israel. Mahasiswa yang berangkat mengikuti pelatihan dan praktek pertanian modern langsung di lapangan, termasuk pengelolaan lahan, sistem irigasi, hingga teknologi pertanian presisi.
Kronikanews | Magang – Pendidikan di Israel
“Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, agar mereka tidak hanya siap di bidang teori tetapi juga praktik dengan teknologi tinggi,” jelas Nicolaus.
Ia berharap, pengalaman internasional ini bisa membawa dampak positif bagi pengembangan pertanian di NTT, terutama di kawasan Flores dan sekitarnya.
“Setelah kembali ke tanah air, mereka diharapkan menjadi pionir dalam menerapkan sistem pertanian modern di daerahnya,” pungkasnya.