BRI SUPER LEAGUE
Jakarta, KronikaNews – Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, BRI Super League 2025/2026, kini masa jeda internasional telah usai. Hingga pekan kesembilan, persaingan di papan atas dan bawah klasemen masih memanas, dengan beberapa kejutan dan drama terjadi.
Borneo FC Samainda Tak Terbendung
Klub asal Samarinda, Borneo FC, tampil luar biasa dan kini kokoh di puncak klasemen sementara. Tim berjuluk Pesut Etam ini menunjukkan konsistensi yang mengagumkan dengan meraih enam kemenangan dari enam laga yang telah dimainkan, mencatatkan poin sempurna 18. Keberhasilan mereka merebut posisi puncak tidak terlepas dari performa lini serang yang tajam serta pertahanan yang solid.
Mengekor di belakang Borneo FC, terdapat beberapa tim yang terus menempel ketat, termasuk Persita Tangerang, PSIM Yogyakarta, dan Persija Jakarta yang bersaing di empat besar dengan selisih poin yang tipis.
Persaingan Papan Tengah dan Bawah
Di sisi lain, beberapa klub raksasa seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Arema FC masih berjuang untuk merangkak naik ke posisi yang lebih ideal setelah beberapa hasil imbang dan kekalahan di awal musim.
Sementara itu, zona degradasi ditempati oleh PSBS Biak, Persis Solo, dan Semen Padang. Khusus bagi Persis Solo, mereka berada di peringkat ke-17 dengan 5 poin, berjarak satu poin dari zona aman. Tim-tim ini dituntut untuk segera menemukan formula terbaik agar bisa menjauh dari ancaman turun kasta.
Rotasi Pelatih dan Pergerakan Transfer
Momen jeda kompetisi dimanfaatkan sejumlah klub untuk melakukan pembenahan, baik di sektor kepelatihan maupun skuad pemain. PSM Makassar baru-baru ini harus berpisah dengan pelatih kepala mereka, Bernardo Tavares, yang dilaporkan karena isu tunggakan gaji. Kepergian Tavares, yang sempat membawa PSM juara, menjadi kejutan besar.
Kabar terbaru lainnya datang dari Semen Padang yang menunjuk mantan pelatih Persib, Dejan Antonic, untuk menggantikan Eduardo Almeida, menunjukkan upaya serius Kabau Sirah untuk bangkit dari dasar klasemen.
Di tengah masa istirahat ini, fokus klub juga beralih ke persiapan fisik dan taktik. Persib Bandung, misalnya, menggenjot kondisi fisik pemain yang tidak dipanggil tim nasional. Sementara Persija fokus memperkuat sektor pertahanan menjelang duel klasik melawan Persebaya.
Kompetisi BRI Super League dijadwalkan akan kembali bergulir setelah agenda FIFA Matchday selesai. Pertandingan-pertandingan yang akan datang diprediksi akan menyajikan tensi tinggi, mengingat jarak poin yang ketat antar tim dan kebutuhan mendesak untuk meraih kemenangan.
