Jakarta, KronikaNews –
Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta menggelar aksi penyegelan kantor Trans7 di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (16/10) petang. Aksi ini merupakan buntut dari tayangan program Xpose Undercover yang dianggap telah merendahkan pesantren dan para kiai.
Massa mulai memadati area depan kantor Trans7 sejak petang hari dan bertahan hingga pukul 20.00 WIB. Mereka kemudian secara simbolis menyegel gerbang utama gedung stasiun televisi swasta tersebut dengan spanduk bertuliskan kecaman.
Dalam orasinya, ketua Ansor DKI Jakarta, Muhammad Ainul Yakin, menilai tayangan tersebut telah melecehkan dunia pesantren dan mencoreng martabat santri. Ia menuntut pihak Trans7 bertanggung jawab secara moral atas dampak tayangan yang kini viral dan menuai protes luas dari masyarakat pesantren.
“Kami tidak terima pesantren dihina, kiai dilecehkan. Trans7 harus bertanggung jawab dan menghentikan program-program yang tidak menghargai nilai keislaman dan pendidikan pesantren, Jangan coba-coba membuka segel! Jika segel ini dibuka, kami akan datang lagi dengan massa yang lebih besar, bahkan kami akan mendatangi rumah Chairul Tanjung.” ujar Yakin.
Aksi berlangsung tertib namun penuh tekanan moral. Banser menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada langkah konkret dari pihak Trans7 dan pemangku kebijakan terkait.
Sebelumnya, program Xpose Undercover yang ditayangkan pada 13 Oktober 2025 memicu kontroversi lantaran menampilkan konten yang dianggap tidak pantas dan menyudutkan citra pesantren. Protes datang dari berbagai kalangan, termasuk alumni pondok pesantren Lirboyo, yang juga telah menyampaikan keberatan langsung kepada DPR RI.