GTR ULTRA 2025
Jakarta, Kronikanews — Kemeriahan kembali menyelimuti dunia lari lintas alam Indonesia. GTR ULTRA 2025, yang kini memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya, sukses mencuri perhatian pelari dari berbagai penjuru tanah air bahkan dari kancah internasional.
Bertempat di Lapangan Dusun Kayuwangi, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, event yang digelar pada 5 Oktober 2025 ini resmi menjadi bagian dari kalender ITRA National League 2025 sekaligus UTMB Index Races 2025, menjadikannya salah satu ajang trail run bergengsi di Indonesia.
Antusiasme dan Partisipasi
Menurut panitia, lebih dari 800 pelari dari 90 kota di Indonesia turut ambil bagian. Tak hanya itu — para peserta internasional ikut meramaikan: pelari dari Vietnam, China, Jepang, Inggris, Selandia Baru, dan Amerika Serikat ikut menantang rute GTR.
Rute menantang dan panorama alam pun menjadi daya tarik utama. Peserta disuguhi pemandangan memukau sepanjang lintasan: dari Gunung Telomoyo, Gunung Gajah, hingga Rawa Pening.
Kategori dan Tantangan
GTR ULTRA 2025 mempertandingkan empat kategori utama: 7K, 12K, 30K, dan 52K.
• 52K, kategori paling menantang, dimulai pada pukul 00.00 WIB. Jalurnya melintasi Gunung Gajah → Telomoyo → Sokorini, lalu melewati Bukit Sepakung dan Gumuk Reco hingga garis finis.
• 30K melewati puncak Gunung Gajah, lereng Telomoyo, Bukit Sepakung, dan Gumuk Reco.
• 12K menantang peserta menyusuri puncak Gunung Gajah dan hutan pinus menuju finis.
• 7K berkisar di lereng utara Gunung Gajah dan area pedesaan Desa Gedong.
Uniknya, tahun ini kategori pelajar baru diperkenalkan untuk jarak 7K dan 12K, sebagai upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap olahraga alam.
Terkait skema poin:
• Kategori 30K memberi Point ITRA 2
• Kategori 52K memberi Point ITRA 3
• Untuk UTMB Index, finis pada 12K memberi Index 20, sedangkan kategori 52K mendapat Index 50
Dampak Lokal dan Pariwisata
GTR ULTRA 2025 bukan sekadar kompetisi lari — ia juga menjadi katalisator pendorong ekonomi lokal. Sekitar 200 pelari menginap di homestay warga lokal, dan BUMDes Desa Gedong mencatat omzet lebih dari Rp 50 juta dalam rangkaian acara.
Dukungan dari Pemerintah Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, turut memperkuat posisi GTR sebagai agenda sport tourism nasional.
Para Pemenang
Berikut sejumlah pemenang yang mencuri perhatian:
Kategori 52K – Putra
1. Muhammad Fahri Zulhami
2. Suprapto
3. Bagus Prastyo
Kategori 52K – Putri
1. Yustina Wardhani Setyowati
2. Desi Rahayuningish
3. Nisa Fahliana
Kategori 30K – Putra
1. Widan Yusuf Furgoni
2. Deco Tio Prasetya
3. Avi Figil Fatwa
Kategori 30K – Putri
1. Widyawati
2. Nadine Jasim
3. Andineta Dwi Aulianti
Selain itu, pemenang kategori pelajar dan umum untuk kategori 7K dan 12K juga diumumkan pada acara penutupan.
Kata Penyelenggara & Harapan ke Depan
Menurut penyelenggara, GTR ULTRA 2025 ingin menjadi “lebih dari sekadar kompetisi” — tapi sebuah perjalanan spiritual menyatu dengan alam, sekaligus wujud perayaan keindahan Kabupaten Semarang sebagai destinasi sport tourism.
Ke depan, GTR ULTRA diharapkan terus tumbuh — menjadi ikon nasional untuk lomba lari lintas alam. Dengan kepopulerannya yang semakin melebar — terbukti dari unggahan media sosial yang meraih puluhan ribu penonton — ambisinya tidak hanya sebagai kompetisi, melainkan juga sebagai magnet pariwisata berkelanjutan.